Friday, 15 February 2013 09:35 administrator
MENGHITUNG RUGI-LABA APOTEK
Usaha sebuah apotek sekarang ini tidak lagi merupakan sebuah tambang emas. Buktinya banyak apotek yang tutup. Tetapi anehnya banyak juga yang mendaftar dan buka apotek baru , padahal banyak saingan , banyaknya toko obat yang menjual obat2 daftar G juga , adanya daya beli pembeli yang menurun , dll.
Lepas dari hal itu dibawah ini kami ingin menyampaikan cara menghitung rugi laba sebuah apotek , agar dapat mengetahui dan memprediksi secara dini , apakah apotek tsb dapat berlanjut atau tidak.
Biasanya perhitungan rugi-laba itu dilakukan pada tiap akhir tahun , tapi bisa saja bila anda mau mengetahui setiap bulannya atau minimal 2 x setahun.
Karena perhitungan yang tepat adalah dengan menghitung jumlah barang (stock-opname ) pada akhir bulan Desember. Mengapa ?
Karena pada akhir tahun anda nanti harus membuat SPT bayar pajak
Kita ambil saja misalnya : contoh perhitungan rugi-laba pada akhir bulan Juni. Kita adakan stock-opname dan dihitung dengan harga beli , jumlah keseluruhannya misalnya Rp Y. Kita catat juga hasil stock opname pada tgl 1 Januari misalnya jumlahnya Rp X.
Kemudian anda harus menghitung hasil penjualan anda tiap bulannya.
Dari bulan Januari s/d Juni jumlah hasil penjualan bruto-nya berapa , misalnya A.
Lalu anda catat dari buku pembelian anda , berapa anda beli tiap bulannya dan jumlahkan mulai bulan Januari s/d Juni , misalnya B.
Untuk mendapatkan hasil pokok penjualan (HPP) apotek anda , anda harus menambahkan berapa anda membeli selama 6 bulan (B) dengan hasil stock opname per tgl 1 Januari (X) , dikurangi dengan hasil stock opname per akhir bulan Juni (Y). Jadi HPP = (X + B) – Y
Kemudian bila hasil penjualan selama 6 bulan tsb (A) dikurangi dengan HPP , maka anda akan mendapatkan labar kotor, yaitu C.
Jadi Laba Kotor(C) = A – HPP
Kemudian untuk mendapatkan berapa laba usaha apotek anda , anda harus mengurangi hasil laba kotor dengan biaya usaha yang apotek anda telah keluarkan tiap bulannya mulai Januari s/d Juni, dijumlahkan , misalnya mendapatkan angka (D). Jadi Laba Usaha anda adalah C – D = E
Bila anda ingin mengetahui lebih detail lagi mengenai kontribusi hasil penjualan apotek anda, anda harus perinci lagi sbb.:
Hasil dari penjualan resep.
Hasil dari penjualan non resep.
Hasil dari penjualan engros.
Hasil dari penjualan kredit intern maupun ekstern.
Jumlah ini harus sama dengan jumlah A.
Untuk mengetahui pos-pos neraca per akhir bulan Juni , anda harus mencatat sbb.:
– Saldo uang di Kas
– Saldo uang di Bank
– Nilai Jumlah stock
Bila ketiga angka tsb diatas dijumlahkan , maka anda akan mendapatkan :
NILAI ASSETS KOTOR
Bila Nilai total assets ini dikurangi dengan jumlah kewajiban pada akhir Juni seperti :
Hutang kepada pihak ke-3 (Supplier PBF dll)
Hutang kepada Bank/Lain , maka anda akan mendapatkan:
NILAI ASSETS BERSIH
Perlu diingat bahwa perhitungan seperti ini penting untuk perhitungan pajak anda nanti pada akhir tahun. (dari berbagai sumber)
——–oo0oo——–
Pajak Apotek – http://sdrv.ms/13l3BIc